Jumat, 28 Desember 2012

Pertentangan sosial dan integrasi masyarakat

`
Pertentangan sosial dan integrasi masyarakat
Manusia sebgai makhluk sosial selalu berinteraksi dengan sesama manusia, saat berinteraksi dengan sesama manusia selalu di warnai oleh dua hal yaitu konflik dan keejasama dengam demikian konflik merupakan bagian dari kehidupan manusia.
Sumber konflik sosial
Konflik yang terjadi pada manusia terjadi karena brbagai sumber dan penyebab. Sumber konflik sangat beragam dan terkadang sifatnya tidak rasional. Pada umumnya penyebab konflik kepentingan sebgai berikut :
1.     Perbedaan kebutuhan, niali dan tujuan
2.    Langkanya sumber daya seperti kekuatan pengaruah uang, kekuatan, popularitas, ruang, waktu dan posisi.
3.    Persaingan ketika persaingan itu muncul dan penghargaan serta hak hak istimewa itu muncul maka konflik kepentingan akan muncul
Konflik dapat terjadi karena perbedaan pendapat, salah paham, ada pihak yang dirugikan dan perasaan sensitif.

Masyarakat Pedesaan Dan Masyarakat Perkotaan


Masyarakat pedesaaan dan masyarakat perkotaan
Pengertian masyarakat menurut selo sumardjan : masyarakat adalah orang orang ayang hidup bersama dan mengahsilakan kebudayaan
Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri.
Masyarakat desa dalam rangkuman buku sosisologi rangkuman suman sudilaga seorang ahli sosiologi “talcot parsons” menggambarkan masyarkat desa sebagai masyarkat tradisional.
Ciri ciri masyrakat pedesaan :
1.   Afektifitas ada hubungannya dengan perasaaan, kasih sayang, cinta, kesetiaan dan kemesraan. Perwujudaannya dalam  sikap tolong menolong, menyatakan simpati pada orang lain yang terkena musibah dan membantunya tanpa pamrih.
2.  Orientasi kolektif sifat ini konsekuensi dari afektifitas yaitu mereka mementingkan kebersamaan dan tidak suka menonjolkan diri, tidak suka akan orang yang berbeda pendapat,  intinya semua harus memperlihatkan keseragamaan persamaaan.
3.  Kekabaran (difuseness) sesuatu yang tidak jelas terutama dalam hubungan pribadi tanpa ketegasan yang dinyatakan eksplisit. Masyrakat desa menggunakan bahasa tidak langsung untuk menguraikan sesuatu dalam pernytaan tersebut dapat terlihat pada desa desa yang masih murni masyrakatnya tanpa pengaruh dari luar.
    Hakikat dan sifat masyrakat desa