Senin, 01 Desember 2014

PERUBAHAN TATA BAHASA INDONESIA TERUTAPA PADA EYD

Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai  dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun bahasa baku lisan.
Ciri – ciri ragam bahasa baku adalah sebagai berikut :
1.Penggunaan kaidah tata bahasa normatif. Misalnya dengan penerapan pola kalimat  yang baku: acara itu sedang kami ikuti dan bukan acara itu kami sedang ikuti.
2. Penggunaan kata-kata baku. Misalnya cantik sekali dan bukan cantik banget; uang dan bukan duit; serta tidak mudah dan bukan nggak gampang.
3. Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis. Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa baku harus mengikuti aturan ini.
4. Penggunaan lafal baku dalam ragam lisan. Meskipun hingga saat ini belum ada lafal baku yang sudah ditetapkan, secara umum dapat dikatakan bahwa lafal baku adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau bahasa daerah. Misalnya: /atap/ dan bukan /atep/; /habis/ dan bukan /abis/; serta /kalaw/ dan bukan /kalo/.
5. Penggunaan kalimat secara efektif. Di luar pendapat umum yang mengatakan bahwa bahasa Indonesia itu bertele-tele, bahasa baku sebenarnya mengharuskan komunikasi efektif: pesan pembicara atau penulis harus diterima oleh pendengar atau pembaca persis sesuai maksud aslinya.

Bagaimana menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada suatu kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal, penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi pilihan atau prioritas utama dalam berbahasa. Seperti sudah saya jelaskan tadi, penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku. Masalah yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain adalah disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa kita sadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal seperti ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak sesuai dan tidak baik.
Contoh nyata dalam pertanyaan sehari-hari dengan menggunakan bahasa yang baku:
 Contoh ketika dalam dialog antara seorang Orangtua dengan anaknya.
·  Orangtua : Mega bisa bantu ibu didapur
·  mega : Saya sedang mengerjakan tugas bu
·  Orangtua : ia sudah tidak apa apa
·  mega : maaf ya bu sebentar lagi saya akan selesai.
Kata-kata diatas adalah kata yang sesuai untuk digunakan dalam lingkungan sosial
Contoh lain yang saya kutip adalah pada Pembukaan Undang-Undang Dasar antara lain :
Undang-undang dasar 1945 pembukaan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perkeadilan. Dari beberapa kalimat didalam undang-undang dasar tersebut menunjukkan  bahwa bahasa yang digunakan adalah bahasa yang sangat baku, dan itu merupakan pemakaian bahasa secara baik dan benar. Contoh lain, seperti kegiatan sosialisasi yang dilakukan antara masyarakat. Contohnya, pemakaian ragam baku akan menimbulkan keheranan, keraguan atau kecurigaan. Ini akan terlihat sangat aneh bila dalam komunikasi kita dalam bersosialisasi dengan orang lain, kita menggunakan bahasa baku seperti ini.
(1)   Berapakah Bapak mau menjual harga game ini?
(2)   Apakah sayur ini masih segar, berapa harganya bu, untuk sayuran ini?
Contoh di atas merupakan contoh bahasa Indonesia yang baku dan benar, tetapi tidak baik dan tidak efektif karena tidak cocok dengan situasi pemakaian kalimat-kalimat itu. Untuk situasi seperti di atas, kalimat (3) dan (4) berikut akan lebih tepat.
(3)   Jual berapa pak? Game ini?
(4)   Masih segar, bu? Berapa harganya?



Contoh perbedaan antara bahasa indonesia yang benar dengan bahasa gaul

Bahasa Indonesia                                             Bahasa Gaul (informal)
Aku, Saya                                                           Gue
Kamu                                                                  Elo
Di masa depan                                                   kapan-kapan
Apakah benar?                                                   Emangnya bener?
Tidak                                                                   Gak
Tidak Peduli                                                        Emang gue pikirin!

Dari contoh diatas yang didapat adalah perbedaan penggunaan bahasa antara bahasa yang baku dan non baku, dan dapat terlihat dari pengucapan dan dari tata cara penulisan bahasa tersebut. Bahasa indonesia yang baik dan benar merupakan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti,  bentuk bahasa baku yang sah dibuat agar secara luas masyarakat indonesia dapat berkomunikasi menggunakan bahasa nasional. Contoh nyata, pada kutipan teks “SumpahPemuda” adalah sebagai berikut : “Kami, putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”, demikianlah bunyi dari alenia ketiga sumpah pemuda yang telah dirumuskan oleh para pemuda yang kemudian menjadi salah satu factor penting pendiri bangsa dan negara Indonesia. Bunyi alenia ketiga dalam ikrar sumpah pemuda itu jelas bahwa yang menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia, khusus nya kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia sudah sepatutnya menjunjung tinggi bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu berterima kasih lah kita terhadap “BAHASA”, karena bahasa juga merupakan faktor penting didalam konteks sumpah pemuda, oleh karena bahasa merupakan sesuatu hal yang bersifat universal, sehingga pemakainya menjadi mudah dan tepat pada saat seperti diatas. Dan penerimaannya juga baik, karena adanya pemakaian kata-kata yang baik dan benar. Contoh lain adalah paragraph dibawah ini, merupakan sebagian dari gaya bahasa yang dipakai sesuai dengan EYD dan menggunakan bahasa baku atau bahasa ilmiah dan bukan kata popular dan bersifat objektif, dengan penyusunan kalimat yang cermat dan tepat. Dalam paradigma profesionalisme sekarang ini, ada tidaknya nilai informative dalam jaring komunikasi ternyata berbanding lurus dengan cakap tidaknya kita menulis. Pasalnya, selain harus bisa menerima, kita juga harus mampu memberi. Inilah efek jurnalisme yang kini sudah menyesaki hidup kita. Oleh karena itu, kita pun dituntut dalam hal tulis-menulis demi penyebaran informasi. Namun persoalannya, apakah kita peduli terhadap laras tulis bahasa kita. Sementara itu, yakinilah, tabiat dan tutur kata seseorang menunjukkan asal-usulnya, atau dalam penegasan lain, bahasa yang kacau mencerminkan kekacauan pola pikir pemakainya. Buku ini memperkenalkan langkah-langkah pragmatic yang Anda perlukan agar tulisan Anda bisa tampil wajar, segar, dan enak dibaca.Dan yang menjadi kesimpulan adalah bahwa yang bisa kita pelajari dari semua ini adalah Bahasa merupakan sebuah suatu karunia yang diberikan Tuhan pada manusia agar manusia bisa memahami dan mengerti satu sama lain, menjadikannya sebagai alat komunikasi yang dasar dan sentral dan disamping itu bisa menjadi kekuatan tersembunyi dalam mempersatukan suatu hal dalam penggunaannya, dan ada baiknya jika dalam penggunaannya, kita memakai bahasa yang baik dan benar, sehingga bahasa yang kita sampaikan terlihat sesuai .


Sabtu, 25 Oktober 2014

BAHASA INDONESIA

1.    Peranan bahasa indonesia
Bahasa indonesia berperan memebntuk karakter dan kepribadian indonesia melalu penggunaan bahasa indonesia seperti berbicara, mendengar, membaca dan menulis. Dan peranan bahasa indonesia dalam konsep ilmiah sebagai alat untuk menyerap dan mengungkapkan hasil pemikiran.

Fungsi bahasa indonesia
Secara umum sudah jelas bahwa fungsi bahasa indonesia adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa sebagai alat komunikasipun memiliki fungsi sendiri :
·   Fungsi informasi untuk menyampaikan informasi timbal balik antar anggota keluarga atau masyarakat.
·   Fungsi ekspresi diri : untuk menyalurkan perasaan, sikap, emosi. Bahasa sebagai alat mengeskrepsikan diri dan menarik perhatian oranglain.
·  Fungsi adaptasi : ketika seseorang belajar menyesuaikan diri dengan masyarakat dan mempelajari adat istiadat, kebudayaan dan pola hidup , prilaku dalam masyarakat.
·    Fungsi kontrol sosial : bahasa seseorang dapat memperlihatkan baik buruk kepribadian seseorang dan berfungsi untuk mempengaruhi sikap seseorang.


2.    Ragam bahasa.
a.    Dari sudut pandang penutur :
·   Ragam daerah : dikenal sebagai logat. Logat daerah berhubungan dengan tekanan, intonasi, panjang-pendek bunyi bahasa pada suatu daerah.
·       Ragam pendidikan : ragam ini dapat dibagi atas ragam bahasa baku dan tidak baku.
·   Ragam menurut sikap penutur : gaya seseorang dalam berbicara dan itu tergantung pada siapa si penutur berbicara, biasanya dipengaruhi oleh umur dan kedudukan yang disapa.
b.    Menurut sarananya:
Dibagi menjadi ragam lidan dan tulisan :
Terdapat dua perbedaan antara ragam lisan dan tulisan yang berhubungan dengan suasana peristiwa dan segi intonasi.
·     Suasana peristiwa
Jika menggunakan bahasa tulisan, tentu orang yang kita ajak bicara tidak ada dihadapan kita. Kita berkomunikasi dengan ragam tulisan, fungsi gramatikal seperti subjek, predikat, objek perlu diperhatikan dan dalam menulis harus lebih ribgkas, lengkap, jelas agar tulisan yang dihasilkan betul betul komunikatif bagi pembaca. Sedangkan dalam bahasa lisan karna pembicara berhadapan langsung dengan pendengar unsur ( SPOK) dapat diabaikan.
·      Dari segi intonasi
Yang membedakan bahasa lisan dan tulisan berkaitan dengan intonasi( panjang, pendek suara / tempo, tinggi rendah suara / nada, keras lembut suara / tekanan yang sulit dilambangkan delam ejaan dan tanda baca serta tata tulisan yang dimiliki. Jadi terkdang bahasa tulisan perlu dirumuskan jika ingin menyampikan perasaan yang sama lengkapnya dengan ungkapan perasaan bahasa lisan.

3.  Penggunaan bahasa indonesia dikalangan masyarakat atau keluarga sudah efektif atau belum ?
Menurut saya penggunaan bahasa indonesia disemua kalangan belum efektif karna terkadang banyak bahasa dari negara lain yang kita ambil lalu kita gunakan menjadi bahasa sehari hari padahal arti dalam bahasa asing itu sendiri berbeda dengan arti dalam bahasa indonesia. Contohnya : kita memakai kata center dalam bahasa asing itu memiliki arti ditengah tetapi menurut pemahaman masyarakat indonesia itu berarti alat untuk penerang. Terkadang didalam bahasa indonesia itu sendiri sering terjadi kekeliruan masyarakat sering menyebut air putih padalah maksud mereka adalah air bening yang suka dikonsumsi setiap hari.inti dari penggunaan bahasa adalah paham. Ketika seseorang berbicara bahasa indonesia dengan baik atau tidak tetapi pendengar paham dengan apa yang dibicarakann sipembicara maka proses komunikasi dalam berjalan dengan lancar.
·        Penggunaan bahasa dikalangan masyarakat
Sekarang banyak bermunculan bahasa baru yang biasa disebut dengan bahasa gaul terkdang masyarakat muda lebih suka menggunakan bahasa gaul atau slank yang justru tidak memiliki makna dalam bahasa indonesia. Contohnya : galau atau keules
·        Dikalangan keluarga
Bahasa indonesia jarang digunakan karna sebuah keluarga lebih sering menggunakan bahasa daerah / bahasa asal kelahiran kota mereka sendiri. Tapi beberapa anggota keluarga juga menggunakan bahasa indonesia sebgai bahasa sehari hari. Bahasa indonesia yang digunakan dalam sebuah keluarga bisa dibilang sopan tetapi belm tentu bahasa indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang dibenarkan.

4.    Kelebihan dan kekurangan bahasa indonesia
                Kelebihan :
·      Keberagaman yang diciptakan tuhan. Indonesia terdiri dari berbagai suku dan memiliki beragam bahasa daerah namun dapat dipersatukan oleh bahasa indonesia. Kita dapat menggunakan bahsa indonesia selama berada diwilayah Indonesia dan berkomunikasi dengan warga setempat yang notabennya mengggunakan bahasa indonesia.
·     Kita lahir di Indonesia dibiasakan menggunakan bahasa indonesia sejak dini jadi tidak sulit mempelajarinya.
·    Menunjukan rasa nasionalisme serta menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa.
·   Bahasa indonesia penggunaannya sesuai dengan keasliaannya apa yang ditulis maka itulan yang dibaca tanpa ada perubahan bunyi dalam huruf.
Kekurangan :
·         Sulit dipromosikan menjadi bahasa internasional karena Indonesia masih tetrtinggal dalam beberapa bidang teknologi dan ekonomi dimana keduanya sangat berpengaruh dudunia.

Minggu, 08 Juni 2014

SUMBER DANA EKSTERNAL ORGANISASI


Bank Sentral dan Bank Umum

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.
Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat. Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.Bank didirikan oleh Prof. Dr. Ali Afifuddin, SE. Inilah beberapa manfaat perbankan dalam kehidupan:
1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).
2. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management.
3. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery).
4. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.
5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.
Terlepas dari funsi-fungsi perbankan (bank) yang utama atau turunannya, maka yang perlu diperhatikan untuk dunia perbankan, ialah tujuan secara filosofis dari eksistensi bank di Indonesia. Hal ini sangat jelas tercermin dalam Pasal empat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang menjelaskan, ”Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak”. Meninjau lebih dalam terhadap kegiatan usaha bank, maka bank (perbankan) Indonesia dalam melakukan usahanya harus didasarkan atas asas demokrasi ekonomi yang menggunakan prinsip kehati-hatian. Hal ini, jelas tergambar, karena secara filosofis bank memiliki fungsi makro dan mikro terhadap proses pembangunan bangsa.

Bank Sentral
Bank sentral merupakan bank yang mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia perbankan dan dunia keuangan disuatu Negara.
Bank sentral di Indonesia bernama Bank Indonesia yang bertugas untuk:
1. Mengatur dan menjaga kestabilan nilai rupiah
2. Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna peningkatan taraf hidup rakyat
Sebagai Bank Sentral, Bank Indonesia melakukan tugas sebagai berikut:
1. Bank Sirkulasi, yakni mempunyai hak tunggal untuk mengedarkan uang kertas dan logam sebagai alat pembayaran yang sah.
2. Banker’snBank Bank Sentral juga dianggap sebagai Bank-nya Bank.
3. Lender of last resort. BI dianggap juga pemberi pinjaman pada tingkat terakhir (kredit likuiditas darurat).
Bank Umum
Bank Umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa – jasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga – lembaga lainnya.
Fungsi Bank-Umum secara lengkap adalah :
1. Mengumpulkan dana yang sementara menganggur untuk dipinjamkan pada pihak lain atau membeli surat berharga.
2. Mempermudah dalam lalu lintas pembayaran uang.
3. Menjamin keamanan uang sementara tidak digunakan, misalnya menghindari risiko hilang, kebakaran, dll.
4. Menciptakan kredit, yaitu dengan cara menciptakan demand deposit dari kelebihan cadangannya.

Perbedaan Bank Sentral dan Bank Umum
Bank Sentral
1. Lembaga yang tidak mencari keuntungan
2. Kegiatan bank dikelola oleh pemerintah
3. Bertindak sebagai pengawas dan pembina bank
4. Dapat secara langsung mempengaruhi kegiatan usaha bank
5. Mengeluarkan uang kertas dan uang logam
6. Tidak memiliki saingan
7. Bertindak sebagai Lender of The Last Resort bagi perbankan
8. Tidak melayani jasa perbankan bagi individu dan perusahaan non-Lembaga Keuangan
Bank Umum
1. Merupakan badan usaha yang mencari untung
2. Umumnya secara kuantitas dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta
3. Diawasi dan dibina oleh bank sentral
4. Kegiatan operasinya dipengaruhi oleh bank sentral
5. Hanya dapat menciptakan uang giral
6. Melakukan persaingan antar bank
7. Harus memiliki rekening pada bank sentral
8. Melayani baik pribadi maupun perusahaan (masyarakat) secara umum


 PENGERTIAN MODAL VENTURA

Modal ventura adalah merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaanberupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasanganusaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu resiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut venture capitalist (VC), adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura.
Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki resiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi tersebut.
Penyertaan modal yang dilakukan oleh modal ventura ini kebanyakan dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu pinjaman. Sebagai bentuk kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

JENIS PEMBIAYAAN MODAL VENTURA
1. Equity Financing. Merupakan jenis pembiayaan langsung dalam hal iniperusahaan modal ventura melakukan penyertaan secara langsung padaperusahaan pasangan usaha dengan cara mengambil bagian dari jumlahsaham milik perusahaan pasangan usaha.
2. Semi Equity Financial. Merupakan jenis pembiayaan dengan cara membeliobligasi konversi yang diterbitkan oleh perusahaan pasangan usaha.
3. Mendirikan perusahaan baru dalah hal ini perusahaan modal venturabersama-sama dengan perusahaan pasangan usahamendirikan usaha yangbaru sama sekali.
4. Bagi Hasil. Merupakan jenis pembiayaan yang ditujukan kepada usaha kecilyang belum memiliki bentuk badan hukum PT. Namun tidak tertutupkemungkinan dengan yang berbadan hukum PT, apabila kedua pihak salingmenginginkannya.


SUMBER-SUMBER DANA MODAL VENTURA
Dalam melakukan penyertaan modal diberbagai bidang usaha, perusahaan modal ventura harus memiliki dana yang cukup yang dapat diperoleh dari berbagai sumber dana yang dapat dipilih sebagai berikut :
1. Dari dalam perusahaan sendiri :
Setoran modal dari pemegang saham
Cadangan laba yang belum terpakai
Laba yang ditahan

2. dari luar perusahaan :
Investor baik perorangan atau industri
Pinjaman dari Lembaga Perbankan
Pinjaman dari Lembaga Asuransi
Pinjaman dari Dana Pensiun

DASAR HUKUM PEMBIAYAAN MODAL VENTURA DI INDONESIA

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PTBahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik Negara(BUMN) yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan BankIndonesia (17,8%) dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun1973 tentang Penyertaan Modal Negara. Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1973 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV), agresif melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentukPerusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD). Sasarannya, usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai.
Pengaturan kegiatan Modal Ventura lebih lanjut diatur dengan KeputusanMenteri Keuangan Nomor 1251/KMK.13/ Tanggal 20 Desember 1988 tentangKetentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan dan KeputusanMenteri Keuangan Nomor 469/KMK.17/1995 tanggal 3 Oktober 1995 tentangPendirian dan Pemberian Modal Ventura.
Perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun bantuan teknis yang diperlukan calon pengusaha maupun usaha yang sudah berjalan guna:
Pengembangan suatu penemuan baru.
Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalamikesulitan dana.
Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
Pengembangan berbagai penggunaan teknologi baru dan alih teknologi baik 
Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

CARA PEMBIAYAAN MODAL VENTURA DI INDONESIA
Beberapa cara pembiayaan yang dilakukan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan cara :
Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadipasangan usaha.
Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakatibersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiapbulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaanpasangan usaha

PASAR MODAL

Definisi pasar modal sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM) adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
Berdasarkan definisi tersebut, terminologi pasar modal syariah dapat diartikan sebagai kegiatan dalam pasar modal sebagaimana yang diatur dalam UUPM yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Oleh karena itu, pasar modal syariah bukanlah suatu sistem yang terpisah dari sistem pasar modal secara keseluruhan. Secara umum kegiatan Pasar Modal Syariah tidak memiliki perbedaan dengan pasar modal konvensional, namun terdapat beberapa karakteristik khusus Pasar Modal Syariah yaitu bahwa produk dan mekanisme transaksi tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
Penerapan prinsip syariah di pasar modal tentunya bersumberkan pada Al Quran sebagai sumber hukum tertinggi dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya, dari kedua sumber hukum tersebut para ulama melakukan penafsiran yang kemudian disebut ilmu fiqih. Salah satu pembahasan dalam ilmu fiqih adalah pembahasan tentang muamalah, yaitu hubungan diantara sesama manusia terkait perniagaan. Berdasarkan itulah kegiatan pasar modal syariah dikembangkan dengan basis fiqih muamalah.Terdapat kaidah fiqih muamalah yang menyatakan bahwa “Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya.” Konsep inilah yang menjadi prinsip pasar modal syariah di Indonesia.
Dasar Hukum
Sebagai bagian dari sistem pasar modal Indonesia , kegiatan di Pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah juga mengacu kepada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal berikut peraturan pelaksananaannya (Peraturan Bapepam-LK, Peraturan Pemerintah, Peraturan Bursa dan lain-lain). Bapepam-LK selaku regulator pasar modal di Indonesia, memiliki beberapa peraturan khusus terkait pasar modal syariah, sebagai berikut:
1. Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efeek Syariah
2. Peraturan Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah
3. Peraturan Nomor IX.A.14 tentang Akad-akad yang digunakan dalam Penerbitan Efek Syariah

Selasa, 29 April 2014

PRODUKSI

PRODUKSI

A.     Pengertian Produksi
Secara umum produksi diartikan suatu kegiatan atau proses yang menstransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dalam pemgartian yang bersifat umum ini penggunaannya cukup luas, sehingga mencakup keluaran (output) yangberupa barang atau jasa. Dalam arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang menghsilkan barang baik barang jadi maupun barang setengah jadi, bahan industri dan suku cadang atau spareparts dan komponen. Hasil produksinya dapat berupa barang­barang konsumsi maupun barang-barang industri.
Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. (Sofjan Assauri, 1999: him 11)
Produksi adalah suatu proses mengubah input menjadi output sihingga nilai barang tersebut bertambah. Input dapat berupa terdiri dari barang atau jasa yang digunakan dalam proses produksi, dan output adalah barang atau jasa yang di hasilkan dari suatu proses produksi.(sriadiningsih, 1999 : him 3-4). sedangkan menurut, sukanto dan indriy, Produksi merupakan pusat pelaksanaan kegiatan konkrit mengadakan barang-barang dan jasa-jasa. Tanpa kegiatan ini kosonglah arti suatu badan usaha.(sukanto, indriyo, 1992, him 12-13)

B.      Fungsi Produksi
Pada umumnya ekonomi menggunakan fungsi produksi untuk menggambarkan hubungan antara input dan output. Fungsi produksi menunjjukan berapa banyak jumlah maksimum output yang dapat diproduksi apabila sejumlah input yang tertentu dipergunakan pada proses produksi(Sri Adiningsi, 1999: hlm 5)
Fungsi produksi adalah suatu skedul (atau tabel atau persamaan matematis) yang menggambarkan jumlah output maksimum yang dapat dihasilkan dari satu set faktor produksi tertentu, dan pada tingkat teknologi tertentu pula. Singkatnya fungsi produksi adalah katalog dari kemungkinan hasil produksi(Ari Sudarman, 2004: hlm 108)
Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan di antara faktor­faktor produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi selalu juga disebut sebagai output.(Sadono Sukirno, 2008 : him 193)
Dari pengertian diatas dapat dipahami mengenai unsur-unsur dan Faktor-faktor produksi disini yang dimaksud adalah tanah, modal, tenaga kerja dan keahlian keusahawan dimana tetap jumlahnya. Hanya tenaga kerja dipandang sebagai faktor produksi yang berubah-ubah. jumlahnya. Dengan demikian perkaitan antara faktor produksi yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai adalah perkaitan antara jumlah tenaga kerja yang digunakan dan jumlah produksi yang dicapai. 3 variabel independen yaitu Bahan Baku, Tenaga Kerja, dan Pemasaran Hasil produksi.

 a.    Bahan baku
Menurut Mulyadi (1986: 118) bahan baku adalah bahan yang membentuk bagian integral produk jadi. Bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian lokal, pembelian import atau dari pengolahan sendiri.
Adapun jenis jenis bahan baku menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (1982: 185) terdiri dari
-      Bahan baku langsung (direct material)
Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang merupakan bagian daripada barang jadi yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan mentah langsung ini mempunyai hubungan yang erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan.
-      Bahan baku tak langsung (indirect material)
Bahan baku tak langsung adalah bahan baku yang ikut berperanan dalam proses produksi, tetapi tidak secara langsung tamapak pada barang jadi yang dihasilkan. Seandainya barang jadi yang dihasilkan adalah meja dan kursi maka kayu merupakan bahan baku langsung, sedangkan paku dan plamir merupakan bahan mentah tak langsung.

b.    Tenaga kerja
Tenaga Kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika ada permintaan kerja, tenaga kerja dapat dilihat dari konsepproduktivitasnya.
Tenaga kerja faktor produksi ini bukan saja berarti jumlah buruh yang terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi juga keahlian dan ketrampilan yang mereka miliki. Dari segi keahlian dan pendidikannya, tenaga kerja di bedakan kepada tiga golongan berikut:
·      Tenaga kerja kasar adalah tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau rendah pendidikannya dan tidak memiliki keahlian dalam suatu bidang pekerjaan,
·      Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memilki keahlian dari pelatihan atau dari pengalaman kerja seperti montir mobil, tukang kayu dan ahli merepasi TV dan radio.
·      Tenaga karja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki pendidikan cukup tinggi dan ahli dalam bidang tertentu seperti dokter, akuntan, ahli ekonom dan insinyur. .(sudono sukirno, 2003: hlm 7)
 Konsep produktivitas kerja dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi individu dan dimensi organisasian. Dimensi individu melihat produktivitas dalam kaitannya dengan karakteristik­karakteristik kepribadian individu yang muncul dalam bentuk sikap mental dan mengandung makna keinginan dan upaya individu yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sedangkan dimensi keorganisasian melihat produktivitas dalam kerangka hubungan teknis antara masukan (input) dan keluaran (out put). Oleh karena itu dalam pandangan ini, terjadinya peningkatan produktivitas tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas, tetapi juga dapat dilihat dari aspek kualitas.


PASAR

A.      Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu produsen yang menguasai pasar. Dengan kata lain satu penjual menguasai segala jenis penawaran. Seseorang yang menguasai pasar monopoli disebut Monopolis.
Ciri-ciri dari pasar monopoli yaitu:
1. hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
2. tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip
3. produsen mutlak menetukan harga
4. tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.
Kelebihan pasar monopoli:
1. Keuntungan penjual cukup tinggi.
2. Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya
diatur pemerintah.
Kelemahan pasar monopoli:
1. Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang.
2. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan.
3. Terjadi eksploitasi pembeli.

Dampak negative adanya monopoli, antara lain:
a. Timbulnya ketidakstabilan harga.
b. Kecilnya volume produksi menimbulkan adanya biaya sosial yaitu biaya yang ditanggung oleh masyarakat.
c. Adanya unsur ketidakadilan sebab monopolis akan menekan biaya produksi serendah-rendahnya pada pasar faktor produksi dan dengan harga tinggi di pasar barang.
d. Kepentingan umum banyak diabaikan, sebab orientasi usahanya hanya didasarkan atas untung rugi saja.


Monopoli bisa timbul karena adanya beberapa hal, yaitu:

1. Faktor alam
Keadaan alam dapat menimbulkan monopoli bagi suatu daerah. Misalnya, kesuburan tanah dan iklim yang cocok dengan jenis tanaman tertentu menyebabkan suatu daerah memonopoli hasil produksi pertanian tertentu, seperti tembakau di daerah Kedu, Deli; bawang merah di Brebes, dan lain-lain.

2. Peraturan pemerintah
Misalnya, hak paten untuk melindungi suatu penemuan baru agar perusahaan pemilik tidak dirugikan oleh pihak lain yang menghasilkan produk tiruan dengan harga yang jauh lebih murah. Hak paten memiliki batas waktu dan dapat diwariskan. Bagi penciptanya, diperbolehkan untuk memberi ijin atau lisensi kepada pihak lain untuk mencipta dan menjual produk yang sama.

3. Monopoli alamiah
Kemajuan teknologi yang semakin canggih akan mengakibatkan perusahaan mampu menekan pengeluaran, sehingga perusahaan dapat lebih efisien dan berkembang karena laba yang diperoleh semakin besar. Apabila perusahaan mampu memperluas produksi dan memasarkannya dengan harga yang terjangkau konsumen dengan kualitas yang memuaskan, hasil produksinya akan mendapat kepercayaan masyarakat. Dengan demikian, hasil produksinya akan menguasai pasar dan perusahaan mampu menentukan harga di pasar. Perusahaan yang baru timbul biasanya sulit bersaing dengan perusahaan yang telah berkembang dan memegang monopoli tersebut.

Adanya monopoli dalam perekonomian akan menimbulkan beberapa akibat, diantaranya sebagai berikut.

1. Terbatasnya volume produksi, karena dengan monopoli suatu perusahaan akan berkuasa menentukan besar kecilnya produksi yang dihasilkan untuk memperoleh keuntungan setinggi-tingginya.
2. Terjadi ketidakadilan antara perusahaan yang memegang monopoli dengan perusahaan yang tidak memegang monopoli.
3. Timbulnya eksploitasi dari pemegang monopoli terhadap dua pihak berikut.
a. Pemilik faktor produksi, yaitu dengan membayar mereka dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar.

b. Konsumen, yaitu ditetapkannya harga oleh pemegang monopoli atas harga pasar untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Ada beberapa cara pencegahan yang umum dipraktikkan untuk mengatasi efek negatif yang ditimbulkan oleh monopoli, yaitu:
a. penarikan pajak;
b. pengendalian harga;
c. pemilikan pemerintah untuk barang-barang vital atau yang menguasai hajat hidup orang banyak;
d. regulasi dengan membuat undang-undang anti monopoli;
e. pendirian perusahaan oleh pemerintah.

B.      PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran dimana terdapat penjual/produsen yang menguasai permintaan pasar.
Ciri-ciri pasar oligopoli
-          Terdapat banyak penjual/ produsen ya ng menguasai pasar.
-          Barang yang dijual dapat berupa brang homogen atau berbeda corak.
-          Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk kedalam pasar. Satu diantara para oligopolis merupakan market leader yaitu penjual yang mempunyai pangsa pasar terbesar.
Macam-macam oligopoli
Oligopoli murni yang ditandai beberapa perusahaan yang menjual produk homogen.
Oligopoli dengan perbedaan yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan.
Dampak negatif oligopi terhadap perekonomian:
-          Keuntungan yang yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang
-          Timbul inifisiensi produksi
-          Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan
-          Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis
-          Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoli
-          Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk menciptakan persaingan

C.      PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.


KONSEP PENDAPATAN

Pendapatan nasional yaitu:
-     Nilai barang dan jasa yang dihasilkan oelh suatu negara dalam suatu periode tertentu (satu tahun) ang
       dihitung berdasarkan nilai pasar
-     Jumlah balas jasa yang diterima pemilik faktor produksi karena penggunaan faktor produksi untuk
       menghasilkan barang dan jasa dalam satu periode tertentu (satu tahun)
-     Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan

Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) yaitu:
Nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat (termasuk warga negara asing) di  dalam suatu negara dalam periode tertentu biasanya satu tahun dinyatakan dalam jumlah uang.

Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product yaitu
Seluruh nilai produksi barang dan jasa dinyatakan dalam jumlah uang yang dihasilkan masyarakat suatu negara baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negri dalam kurun waktu satu tahun ( hasil produksi perusahaan asing/warga negara asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut tidak dihitung)
PNB = PDB + PFPN

Jika PDB lebih besar dari PNB maka penanaman modal asing (PMA) lebih besar dari penanaman modal negara itu di luar negeri. Negara-negara berkembang biasanya PDB lebih besar dari PNB

PFPN (Pendapatan Faktor Produksi Neto), yaitu Selisih antara Pendapatan Faktor Produksi Neto dari Luar Negeri dikurangi Pembayaran Faktor Produksi Neto ke Luar Negeri

Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP) yaitu
Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam periode tertentu, biasanya satu tahun setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan penggantian barang modal (replacement)
PNN = PNB – (Penyusutan + Pengantian Barang Modal)

Pendapatan Nasional Neto (PNN) atau Pendapatan Nasional (PN) atau Net National Income (NNI) yaitu
Jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat dalam kurun waktu satu tahun setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
Contoh pajak tidak langsung:  pajak penjualan, pajak impor, bea ekspor, cukai, pajak pertambahan nilai (PPN),  dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM)
PN = PNN – Pajak tidak langsung + Subsidi

Pendapatan Perseorangan atau Personal Income (PI) yaitu
Jumlah seluruh penerimaan masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi laba ditahan, iuran asuransi,iuran jaminan social, pajak perseroan dan ditambah transfer payment.
PI = PN – (Pajak perseroan + Laba ditahan + Iuran) + Transfer payment

Pendapatan disposibel atau Disposible Income (DI) yaitu
Pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan, penerimaannya setelah dikurangi pajak lansung
DI = PI – Pajak langsung

Metode Penghitungan Pendapatan Nasional
1.   Pendekatan Pendatan (Income Approach)
Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan penerimaan (balas jasa) dari faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa pada kurun waktu satu tahun.
Bentuk balas jasa dari faktor produksi :
Tenaga kerja – upah (gaji) atau wage (w)           
Tanah – sewa atau rent (r)
Modal – bunga atau interest (i)   
Kewirausahaan/pengusaha – laba (keuntungan) atau profit (p)
NI = w + r + i + p  

2.   Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)
Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh penge-luaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam satu tahun.
Pengeluaran yang dijumlahkan meliputi :
-     Pengeluaran konsumsi rumah tangga untuk pembelian barang dan jasa  untuk memenuhi kebutuhan saat 
       ini (C)
-     Pengeluaran pemerintah  untuk membayar gaji PNS, membeli pera-latan, perbaikan jalan, pembelian
       senjata, dll (G)
-     Pengeluaran investasi atau pembentukan modal tetap domestik bruto berupa pembelian alat-alat
       produksi, bangunan baru, pembangunan jembatan, jaringan irigasi, dll (I)
-     Ekspor neto yaitu selisih antara ekspor dengan impor (X – M)
PDB = C + G + I + ( X – M)  

3.   Pendekatan Produksi (Production Approach)
Pendapatan  nasional  dihitung dengan  menjumlahkan  nilai  produksi barang dan jasa akhir (barang dan jasa jadi) selama satu tahun.
Penghitungan pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan seluruh nilai produk jadi yang dihasilkan suatu negara selama periode tertentu
NI = estraktif  + agraris + industri + niaga + jasa
NI = E + A + I + N + J


Manfaat dan Tujuan Mempelajari Pendapatan Nasional
Manfaat mempelajari penghitungan pendapatan nasional:
1.   sumber informasi bagi pemerintah untuk menilai efektivitas kebijakan yang telah diambil
2.   menggambarkan jenis perkonomian dan strukturnya
3.   membandingkan perekonomian antar negara/antar daerah
4.   memperkirakan perubahan pendapatan riil
5.   membandingkan perekonomian antar negara
6.   membandingkan tingkat kemajuan ekonomi dari waktu ke waktu
7.   merumuskan kebijakan pemerintah

Tujuan mempelajari penghitungan pendapatan nasional:
1.   mengetahui perkembangan pendapatan dari tahun ke tahun
2.   mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah negara agraris atau negara industri
3.   mengetahui kemajuan suatu negara dalam mencapai kemakmuran
4.   mengetahui pertumbuhan perekonomian

Pendapatan per Kapita 
Pendapatan per Kapita yaitu pendapatan rata-rata penduduk suatu negara
Variabel yang digunakan untuk menghitung pendapatan per kapita yaitu:
-     Produk Domestik Bruto (Pendapatan Nasional)
-     Jumlah penduduk

Secara matematis pendapatan per kapita dihitung dengan rumus:
      Pendapatan per Kapita = Produk Domestik Bruto (PBD)    
                                                      Jumlah Penduduk

Manfaat penghitungan pendapatan per kapita:
1.   tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun
2.   data pernadingan tingkat kesejahteraan suatu negara dengan negara lain
3.   pedoman pengambilan kebijakan di bidang ekonomi
4.   perbandingan standar hidup suatu negara
5.   bahan perencanaan pembangunan di masa yang akan datang

Hubungan Pendapatan Nasional (PN), Penduduk dan Pendapatan per Kapita (PP)
-     Jika PN tinggi tetapi jumlah penduduk besar maka PP rendah
-     Jika PN rendah tetapi jumlah penduduk kecil maka PP tinggi
-     Jadi tinggi rendahnya PP dipengaruhi oleh Jumlah PN dan jumlah penduduk.
-     Jumlah PN, jumlah penduduk dan besar PP merupakan tiga hal yang saling berhubungan.

Perbandingan Pendapatan per Kapita (PP)
Pengelompokkan negara berdasarkan PP oleh Bank Dunia



Sumber :
http://moursalinho.blogspot.com/2012/03/jenis-jenis-pasar-monopoli-oligopoli.html
http://sbrrhapsody.blogspot.com/2012/07/pengertian-produksi-fungsi-produksi.html
http://www.myherro.com/2011/05/pasar-monopoli.html
http://himawanpras67.blogspot.com/2013/03/pendapatan-nasional.html

Sabtu, 22 Maret 2014

SISTEM PEREKONOMIAN

SISTEM PEREKONOMIAN 

1.      Arti Sistem
Sistem, kata sistem itu sendiri berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang berarti suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Namun, apa sih yang dimaksud Sistem Perekonomian? Sistem Perekonomian merupakan sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
                                    
2.      Perkembangan Sistem Ekonomian
Semakin bertambahnya jumlah manusia beserta kebutuhannya, semakin dirasakan perlunya sistem perekonomian yang lebih teratur dan terencana. Sistem barter tidak lagi dapat dipertahankan, mengingat hambatan-hambatan yang dihadapi, seperti :
-   Sulitnya mempertemukan dua atau lebih pihak yang memiliki keinginan yang sama.
-   Sulitnya menentukan nilai komoditi yang akan dipertukarkan.
-   Sulitnya melakukan pembayaran yang tertunda.
-   Sulitnya melakukan transaksi dengan jumlah besar.

a.       Sistem Perekonomian Pasar (Liberalisme/Kapitalisme)
Di dalam sistem ini setiap orang diberi kebebasan unutk melaksanakan kegiatan perekonomian, baik dalam hal kegiatan menjual dan membeli barang yang mereka inginkan serta kebebasan dalam memiliki faktor-faktor produksi. Semua orang bebas bersaing untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya, sebagai akibatnya barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran dan permintaan pasar. Beberapa ciri-ciri sistem ekonomi pasar, antara lain :
a.    Penjaminan atas hak milik perseorangan/swasta
b.    Kebebasan penuh dalam berusaha
c.    Motif mementingkan diri sendiri
d.    Terjadinya persaingan bebas
e.    Harga ditentukan oleh mekanisme pasar
f.      Peranan pemerintah terbatas 
                                      
        Secara umum karakteristik sistem ekonomi liberal/ kapitalisme adalah:
a)      Faktor-faktor produksi (tanah, modal, tenaga kerja, kewirausahawan) dimiliki dan dikuasai oleh pihak swasta.
b)      Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi, diserahkan kepada pemilik faktor produksi dan akan dikoordinir oleh mekanisme pasar yang berlaku.
c)       Rangsangan insentif atau umpan balik diberikan dalam bentuk utama materi sebagai sarana memotivasi para pelaku ekonomi.

b.      Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme/ Sosialis)
Di dalam sistem ekonomi sosialis pemerintah diharuskan memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi, namun kepemilikkan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara. Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Adapun beberapa ciri-ciri sistem ekonomi sosialis, yaitu :
a)      Semua faktor produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikkan individu dan swasta tidak diakui.
b)      Negara sepenuhnya mengatur kegiatan ekonomi seperti produksi, konsumsi, dan distribusi.
c)       Output dibagikan merata kepada masyarakat.
d)      Semua permasalahan perekonomian yang timbul dipecahkan oleh pemerintah pusat.

c.       Sistem Perekonomian Campuran
Sistem ekonomi campuran ini adalah merupakan kombinasi ‘logis’ dari ketidaksempurnaan kedua sistem ekonomi di atas (liberalisme dan etatisme). Selain resesi dunia tahun 1930-an telah menjadi bukti ketidak sanggupan sistem liberalis, langah Gorbachev dan bubarnya kelompok negara-negara komunis, menjadi bukti pula kerapuhan sistem etatisme.
Sistem campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan dari kedua sistem tersebut, diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksankan kegiatan ekonominya. Dengan keinginan seperti ini, banyak negara kemudian memilih sistem ekonomi campuran ini.

Para Pelaku Ekonomi

a.       Tiga Pelaku Ekonomi (Agen-agen pemerintah dalam Pembangunan Ekonomi)
Jika dalam ilmu ekonomi mikro kita mengenal tiga pelaku ekonomi, yaitu:
·         Pemilik faktor produksi
·         Konsumen
·         Produsen
Maka jika dalam ilmu ekonomi makro kita mengenal empat pelaku ekonomi :
·         Sektor rumah tangga
·         Sektor swasta
·         Sektor pemerintah
·         Sektor luar negeri
Maka dalam perekonomian Indonesia dikenal tiga pelaku ekonomi pokok (sering disebut sebagai agen-agen pemerintah dalam pembangunan ekonomi), yakni:
Sek. Swasta àKoperasi àSek. Pemerintah
Sek. Pemerintah à Sek. Swasta à Koperasi
Koperasi à Sek. Pemerintah à Sek. Swasta

b.      Peranan BUMN dalam sistem perekonomian Indonesia
Sesuai dengan konsep Trilogi Pembangunan (Pertumbuhan, Pemerataan, dan kestabilan Ekonomi), maka masing-masing pelaku tersebut memiliki prioritas fungsi berikut :
Koperasi
Pemerataan hasil ekonomi pertumbuhan kegiatan ekonomi kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi.
Swasta
Pertumbuhan kegiatan ekonomi pemerataan hasil ekonomi kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi.
Pemerintah BUMN
Kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi pemerataan hasil ekonomi pertumbuhan kegiatan ekonomi.

PEREKONOMIAN INDONESIA

            Sebelum krisis uang rupiah terjadi, masyarakat Indonesia dan dunia boleh dikatakan sangat optimis mengenai prospek Perekonomian Indonesia. Namun saat ini rasa optimis ini dirasakan tidak didasari oleh fakta yang sebenarnya karena adannya goncangan oleh faktor – faktor eksternal dan internal. Beberapa faktor yang mempengaruhi naik turunnya Perekonomian Indonesia diantarannya yaitu :

a.       Laju Pertumbuhan dan Tingkat Pendapatan
Melihat laju pertumbuhan ekonomi, Indonesia memang termasuk yang pertumbuhan ekonominnya tinggi termasuk didalam negara ASEAN. Adannya perbedaan laju pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh perbedaan sejumlah faktor  antara lain jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk, Sumber Daya Alam, tingkat teknologi, juga kondisi awal ekonomi. Tetapi, dalam hal tingkat pendapatan perkapita, Indonesia adalah Negara anggota didalam kelompok ASEAN \pada urutan terendah. Hal ini disebabkan karena kombinasi dari dua faktor berikut : jumlah penduduk dan nilai produk yang berbeda. Apabila pendapatan perkapita Indonesia diukur dengan mata uang asing saat ini misalnya AS, penurunan pendapatan terlihat sangat drastis. Bagi negara berkembang seperti Indonesia , pernurunan pendapatan perkapita seperti ini akan mengakibatkan suatu kemunduran yang akan memicu krisis pemerintahan di negara tersebut.

b.      Investasi
Investasi merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi disuatu negara, Indonesia merupakan salah satu negara investasi bruto. Besarnya suatu investasi juga mencerminkan tingkat pengindustrialisasi disuatu negara.Di Indonesia, sumber utama pembentukan investasi berasal dari luar yaitu tabungan nasional yang kontribusinnya meningkat namun relatif masih kecil karena, tabungan pemerintah yang memasukan bantuan/pinjaman luar negerinnya sebagai pemasukan pemerintah sedangkan tabungan nasional tersebut berasal dari jumlah tabungan pemerintah, masyarakat,dan dunia usaha juga investor asing. Indonesia juga terkadang sudah bukan negara yang dilirik lagi oleh para investor asing yang mengakibatkan akan memperparah jangkauan kemiskinan sehingga Indonesia harus mempertimbangkan investasi asing yang dapat membantu meningkatkan penghasilan devisa Indonesia.

c.       Inflansi
Inflansi merupakan suatu dampak yang disebabkan oleh beberapa sumber. Di Indonesia sendiri penyebab inflansi karena kekurangan pasokan barang atau surplus permintaan pasar yang seringkali terjadi akibat pertumbuhan pasokan uang yang terlalu cepat. Selain itu juga karena faktor permintaan dan penawaran yang tidak konsisten. Inflansi yang terjadi di Indonesia mencerminkan daya saing efisiensi lebih rendah dibandingkan negara – negara lain.Hal ini menyebarkan ketidakamanan yang mendalam diseluruh perekonomian.

d.      Perdagangan Dalam (Import) dan Luar Negeri (Ekspor)
Indonesia masih selalu termasuk negara defisit, dalam neraca perdagangan (barang dan jasa)  namun saja ekspor Indonesia masih rendah  karena kinerja perdagangan atau perkembangan ekspor barang dan jasa Indonesia sangat lemah . Ini menunjukan bahwa Indonesia masih tertinggal dari persaingan pasar yang semakin ketat, Indonesia saat ini masih belum dapat menonjol sebagai salah satu negara prosedur produk – produk terutama di kalangan menengah dan tinggi hal ini dinilai perdagangan Indonesia masih relatif lamban.Di sisi lain juga pergerakan laju Import juga dinilai lamban karena juga belum dapat menghasilkan produk – produk yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia di lingkungan nasional atau dalam negeri. Padahal Ekspor dan Import merupakan salah satu faktor penting untuk mengukur laju perekonomian suatu negara.

e.       Sumber Daya Manusi (SDM).
Masih rendahnya Sumber Daya Manusia yang baik dalam hal kualitas tidak sesuai dengan kebutuhan dunia usaha juga merupakan salah satu kendala saat ini yang dihadapi Indonesia dalam usaha meningkatkan daya saing . Laju pertumbuhan penduduk yang meningkat hanya saja kualitas dari Sumber Daya Manusia tersebut tidak berjalan seiring. Dimana seharusnya SDM dapat menunjang meningkatkan produk – produk dalam negeri namun menjadi suatu masalah besar bagi Indonesia.

f.       Teknologi
Saat ini dan terutama dalam era pasar bebas, teknologi sangat menentukan daya saing (keunggulan kompetitif) barang – barang ekspor Indonesia dipasar global dimana semuannya dikendalikan oleh teknologi seperti informasi dan alat komunikasi lainnya. Teknologi saat ini menjadi dominan mempengaruhi pola perdagangan dunia, namun saja Indonesia masih belum master dalam hal ini.Akibat perubahan teknologi saat ini sangat cepat dan akan berlangsung terus maka perekonomian dunia dan global akan semakin dinamis.

g.      Hutang Negara
Besarnya jumlah hutang suatu negara juga sangat mempengaruhi Perekonomian negara tersebut. Saat ini kasus hutang negara yang dialami oleh Indonesia sangat kompleks dan terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan ekonomi Indonesia sangat rawan. Indonesia telah menjadi penerima utang yang tidak bisa membayarnya . Sebenarnya apa pinjaman atau hutang negara tak pernah memperhatikan dampaknya yang dapat mempengaruhi kesehatan ekonomi negara apabila negara tidak dapat membayar hutang nya. Indonesia perlu mencari solusi baru untuk menghadapi problem yang sepertinnya tidak mempunyai jalan keluar. Bahkan, saat ini pemerintah diangap “Lepas Landas” terhadap masalah hutang luar negeri . Dalam artian pemerintah sudah bersikap lepas tanggung jawab terhadap hutang luar negeri dan cuci tangan terkesan sudah pasrah.
Dari beberapa faktor kecil yang disebutkan diatas masih banyak beberapa faktor lainnya yang mempengaruhi tingkat ekonomi Indonesia saat ini. Perekonomian Indonesia saat ini masih sedang mengalami suatu krisis yang menyebabkan proses pembangunannya mengalami resesi. Diantara beberapa faktor internal ( pelaku – pelaku dalam negeri) dan faktor eksternal harus saling berkombinasi yang baik untuk membantu memperbaiki perekonomian Indonesia saat ini. Beberapa cara pun harus di laksanakan diantarannya struktur ekonomi yang harus diperbaiki, Meningkatkan kualitas SDM, Pemerintah harus bersih seutuhnya, dan Indonesia harus memiliki visi kedepan yang jelas.
Terimakasih kepada nara sumber yang buku nya telah membantu saya dalam mengerjakan tugas “Perekonomian Indonesia” Mohon maaf apabila saya meanambahkan sedikit pendapat saya pada tulisan ini.


Apa Yang Dimaksud Dengan Pemasaran
Pemasaran adalah sebagai proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan  dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain (Philip Kotler, 2001).

Selanjutnya pada tahun 2004 AMA menulis definisi terbaru mengenai pemasaran: “Pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses penciptaan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai bagi para pelanggan, serta mengelola relasi pelanggan sedemikina rupa sehingga memberikan manfaat bagi organisasi dan para stakeholdernya.” (Pelanggan, karyawan, perusahaan lain, persaingan, dan masyarakat secara umum


Kebutuhan, Keinginan, dan permintaan
Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa kekurangan atau merupakan tuntutan dasar manusia.
Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan keprebadian individu, atau bila diarahkan ke objek tertentu yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli, atau keinginan akan produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membeli.

Produk dan Jasa
Produk adalah segala yang bisa ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang bisa memuaskan  kebutuhan atau keinginan, (mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan ide).
Jasa adalah segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan untuk dijual oleh suatu pihak yang secara esensial tidak terwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan atas apapun.

Nilai, Kepuasan, dan Nilai
Nilai bagi pelanggan adalah perbedaan antar nilai yang dinikmati pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki produk tersebut, atau sebagai rasio antara banyaknya yang diperoleh pelanggan dan  banyaknya yang diberikan pelanggan
            Manfaat   Manfaat fungsiional + emosional
Nilai = -----------  = ------------------------------------------
                  biaya           B.Moneter+waktu+energi+fisik

Kepuasan pelanggan adalah tingkatan dimana anggapan kinerja produk akan sesuai dengan harapan seorang pembeli, atau perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil)produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapankan.
Kualitas adalah program-program yang dirancang untuk melakukan perbaikan kualitas produk, jasa dan proses pemasaran secara terus –menerus, dengan kata lain kualitas diartikan sebagai pemenuhan atau melebihi kebutuhan dan harapan dari konsumen

Pertukaran, Transaksi, dan Relational
Pertukaran adalah  tindakan memperoleh obyek  yang didambakan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai penggantinya.
Transaksi adalah perdagangan di antara dua pihak yang setidaknya mencakup dua barang yang bernilai, persyaratan yang disetujui , waktu persetujuan, dan tempat persetujuan.
Pemasaran relasional adalah proses penciptaan, pemeliharaan dan penguatan hubungan yang kuat dan penuh nilai dengan pelanggan dan pemercaya lainnya.
Pasar adalah kumpulan pembeli yang aktual dan potensial dari sebuah produk.



FILOSOFI MANAJEMEN PEMASARAN
TERDAPAT  LIMA KONSEP  ALTERNATIF YANG MELANDASI AKTIVITAS PEMASARAN ORGANISASI: YAITU  KONSEP PRODUKSI, PRODUK, PENJUALAN, PEMASARAN, DAN PEMASARAN BERWAWASAN  MASYARAKAT
Konsep  produksi, Filosofi  yang menyatakan bahwa pelanggan  akan menyukai produk yang tersedia dan harganya terjangkau dan karena itu manajemen harus berusaha keras memperbaiki produksi dan efisien distribusi.

Konsep produk, gagasan bahwa konsumen akan menyukai produk yang mempunyai mutu terbaik, kinerja tebaik, dan sifat paling inovatif sehingga organisasi harus mencurahkan energi untuk terus menerus melakukan perbaikan produk . Versi rinci mengenai gagasan produk baru tersebut dinyatakan dalam istilah konsumen yang penuh arti.
Konsep penjualan, gagasan yang menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk suatu organisasi dalam jumlah cukup kecuali jika organisasi tersebut melakukan usaha penjualan dan prosmosi bersekala besar.
Konsep pemasaran, Filosofi manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan psar sasaran dan penyampaian kepuasan yang didambakan itu secara lebeih efektif dan efisien dibandingkan pesaing.
Konsep pemasaran berwawasan sosial, gagasan yang menyatakan bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing melalui cara-cara yang bersifat memelihara dan memperbaiki kesejahtraan konsumen dan masyarakat.

MEMBANGUAN KEPUASAN PELANGGAN
Kepuasan Pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan antara kinerja yang ia rasakan/alami terhadap harapan(Kotler, 2000).
Menurut Richard F, Gerson (1993), kepuasan pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui.
Kepuasan adalah harapan sama dengan kenyataan
Kepuasan adalah jika pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan yang diharapkan, maka memberikan kepuasan (Kurz & Clow, 1998;382).

Kotler (2000:40) menjelaskan kembali, Perusahaan yang cerdas akan menciptakan tingkat kepuasan karyawan yang tinggi sehingga mendorong karyawan untuK bekerja keras, hasilnya adalah kualitas produk pelayanan yang tinggi, pada akhirnya menciptakan kepuasan pelanggan yang tinggi. Kepuasan pelanggan akan menyebabkan pembelian ulang dan dengan demikian meciptakan pertumbuhan dan laba yang lebih tinggi yang keduanya menhasilkan kepuasan pemegang saham tinggi. Kepuasan pemegang saham yang tinggi akan menghasilkan investasi yang lebih besar , dan seterusnya. Kejadian-kejadin ini merupkan lingkaran tanpa ujung mengarah ke laba dan pertumbuhan.

Dari pendapat para pakar tersebut disimpulkan bahwa secara umum pengertian kepauasan atau ketidak puasan pelanggan dilihat dari kesesuaian antara harapan (expectation) pelanggan dengan perpsepsi, pelayanan yang diterima (kenyataan yang dialami).
Sebagaimana dalam buku Kotler, dalam konsep pemasaran dikemukakan bahwa pengertian needs atau kebutuhan manusia adalah suatu keadaan perasaan kekurangan akan kepuasaan dasar tertentu.
Pengertian wants atau suatu keinginan manusia adalah dorongan-dorongan akan pemuas tertentu dari kebutuhan yang lebih mendalam
Menurut Leonard L. Berry dan A. Parasuraman (1991), dikemukakan bahwa expectations merupakan standar perbandingan yang biasa digunakan dalam dua cara yang berbeda, yaitu what customer wants to occur (desire) yang berarti apa yang akan dipikirkan pelanggan dalam menghadapi pelayanan (prediksi) dan apa yang ingin dipikirkan pelanggan (keinginan).
Dimensi kepuasan pelanggan menurut  customer satisfaction measurement survey (SCMS) yang digunakan olehIntercept Research Corperation (Nauman dan Giel, 1995) adalah sebagai berikut.

1.                  Quality iamge (citra mengenai kualitas)
2.                  Relational outcomes (hasil-hasil yang berhubungan)Order fulfillment (pemenuhan pesanan)
3.                  Inside customer service supprt (dukungan bagian pelayanan pelanggan)
4.                  Delivey service (penyampaian pelayanan)
5.                  Reporting and billing (laporan dan penagihan)
6.                  Outside sales person support (dukungan bagian pemasaran)
7.                  Recommendation (rekomendasi)



FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa, antara lain :



·         Tingkat pendapatan seseorang/masyarakat
·         Jumlah penduduk
·         Selera penduduk
·         Fluktuasi ekonomi
·         Harga barang yang di tuju
·         Harga barang subsitusi
·         Faktor lain (harapan, hubungan sosial, dan politik)


Besar kecilnya permintaan di tentukan oleh tinggi rendahnya harga, tentu saja hal ini akan berlaku bila faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tidak ada perubahan (tetap) atau disebut ada dalam keadaan ceteris paribus.
Dalam keadaan seperti itu, berlaku perbandingan terbalik antar harga terhadap permintaan dan perbandingan lurus antara harga dengan penawaran seperti apa yang dikatakan Alfred Marshall. Yang menyebutkan bahwa perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan disebut sebagai hukum permintaan.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran terhadap barang dan jasa, antara lain :
·         Harga barang yang dituju
·         Biaya produksi dan ongkos
·         Tujuan produksi
·         Teknologi yang digunakan
·         Harga barang subsitusi
·         Lain hal (factor sosial/politik)
Apabila terdapat perubahan harga barang yang dituju, sedangkan factor-faktor yang mempengaruhi penawaran seperti : biaya produksi dan ongkos, tujuan produksi , teknologi yang digunakan, harga barang subsitusi dan lain-lain hal tidak berubah. Maka penawaran akan ditentukan oleh harga, jadi besar kecilnya jumlah barang/jasa yang ditawarkan tergantung pada tinggi rendahnya harga. Menurut Alfred Marshall perbandingan lurus antara harga terhadap penawaran disebut sebagai hukum penawaran.

Teori permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.


Hukum Permintaan
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.”



Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan

- Faktor harga
- Faktor bukan harga

Kurva permintaan kan bergerak keka Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.nan atau kekiri apabila terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan atau ke kiri.


Teori Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada bebrbagai tingkat harga selama satu periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:


1. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran.

2. Harga barang lain yang terkait
Apabila harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau sebaliknya.

3. Harga faktor produksi
Kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi laba perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industry lain dan akan mengakibatkan berkurangnya penwaran barang.

4.Biaya produksi
Kenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan menbgurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang berkurang.

5. Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.

6. Jumlah pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.

7. Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum.

8. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan penawaran.

Hukum Penawaran
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”

sumber : http://putrihendrawati.blogspot.com/2012/03/perekonomian-indonesia.html
              http://keripiku.blogspot.com/2012/03/teori-permintaan-dan-penawaran-serta.html