Masyarakat
pedesaaan dan masyarakat perkotaan
Pengertian
masyarakat menurut selo sumardjan : masyarakat adalah orang orang ayang
hidup bersama dan mengahsilakan kebudayaan
Desa adalah
suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan
sendiri.
Masyarakat
desa
dalam rangkuman buku sosisologi rangkuman suman sudilaga seorang ahli sosiologi
“talcot parsons” menggambarkan masyarkat desa sebagai masyarkat tradisional.
Ciri ciri masyrakat pedesaan :
1.
Afektifitas ada hubungannya dengan perasaaan,
kasih sayang, cinta, kesetiaan dan kemesraan. Perwujudaannya dalam sikap tolong menolong, menyatakan simpati
pada orang lain yang terkena musibah dan membantunya tanpa pamrih.
2. Orientasi
kolektif sifat ini konsekuensi dari afektifitas yaitu mereka mementingkan
kebersamaan dan tidak suka menonjolkan diri, tidak suka akan orang yang berbeda
pendapat, intinya semua harus
memperlihatkan keseragamaan persamaaan.
3. Kekabaran
(difuseness) sesuatu yang tidak jelas terutama dalam hubungan pribadi tanpa
ketegasan yang dinyatakan eksplisit. Masyrakat desa menggunakan bahasa tidak
langsung untuk menguraikan sesuatu dalam pernytaan tersebut dapat terlihat pada
desa desa yang masih murni masyrakatnya tanpa pengaruh dari luar.
Hakikat dan sifat masyarakat pedesaaan
Seperti yang sering dikemukakan para ahlia
bahwa masyarakat indonesia bertempat tinggal dipedesaan. Dan mata pencahariian
mereka bersifat agraris. Masyarakat pedesaan dipandang sebeagai masyarakat yang
cinta kedamaian. Harmonis yaitu mayarakat yang cadem ayem. Sehingga orang kota
menganggap pedesaan sebgai tempat melepas lelah dari segala kesibukan,
kepenatan serta keruwetan. Sebenarnya masyrakat pedesaan juga tidak seharmonis
yang masyrakat kota pikirkan.
Terdapat
sebab sebab didalam masyrakat terdapat ketegangan ketegangan tertentu ;
1. Konflik (pertengkaran)
Ramalan
orang kota bahwa masyarakat desa adalah mayrakat yang harmonis memang tidak
sesuai dengan kenyataan. Sebab yang benar mayarakat desa penuh dengan masalah
dan ketegangan, karena setiap hari mereka selalu berdekatan dengan tetangga
secara terus menerus sehingga dapat menyebabkan pertengkaran. Masalah yang
dihadapi biasanya mengenai rumah tangga tapi menjalar keluar rumah tangga.
Masalah lain juga bisa hadir seperti kedudukan, gengsi dan perkawinan.
2. Kontraversi (pertentangan)
Pertentangan
ini biasanya disebabkan karna perubahan konsep konsep adat istiadat, psikologi
atau biasanya ada hubungannya dengan guna guna,
3. Kegiatan pada masyarakat pedesaaan
Masyarakat
pedesaan memeiliki penilain tinggi terhadap mereka yang berkerja keras tanpa
bantuan orang lain. Jadi jelas bahwa masyarakat pedesaan bukanlah masyarakat
yang senang diam diam tanpa aktiitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar