Minggu, 14 Juni 2015

Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup serta Kesalahan Dalam Wawancara dan Tips and Trik Mengurangi Kesalahan

Kesalahan dalam wawancara dan tips and trik mengurangi kesalahan
Melakukan Kesalahan Konyol Saat Wawancara Kerja? atau Kesalahan Sepele Saat Wawancara Kerja? Menerima panggilan wawancara kerja, mungkin dan biasanya menjadi hal yang paling ditunggu para pelamar kerja. Setelah sekian lama/banyak mengirimkan surat lamaran kerja, akhirnya bisa dipanggil wawancara. Tapi terkadang ada beberapa pelamar yg gagal karena hal-hal atau kesalahan konyol dan sepele.

Mungkin hal-hal ini terkesan sepele, tapi bisa berakibat gak baik dari hasil wawancara kerjanya. Nah, buat kamu yang sudah melamar kerja dan hendak memenuhi panggilan wawancara kerja, hindari beberapa kesalahan konyol saat wawancara kerja berikut:

1) Datang Terlambat

Ini merupakan kesalahan paling umum. Tepat waktu atau tidaknya Kamu menunjukkan seberapa besar Kamu menghargai kesempatan yg diberikan.

* Macet?

Macet merupakan lagu lama kusut semwrawut yg gak perlu Kamu nyanyikan. Kecuali terjadi musibah besar seperti banjir atau boom atom horshima-nagasaki. Ada banyak cara menghindari macet, misalnya dengan berangkat lebih awal atau menggunakan mode transportasi tertentu.

* Kesasar?

Sebagai calon pelamar yg baik, kalo Kamu gak familiar dengan daerah kantor tempat wawancara, sebaiknya lakukan survei sebelum hari-H. Alasan nyasar justru akan membuat Kamu terlihat seperti orang yg kurang persiapan.

* Konfirmasi

Kalo Kamu tau akan terlambat dari beberapa waktu sebelumnya sebaiknya hubungi pihak pewawancara dan bicarakan situasi Kamu. Apakah memungkinkan dia untuk menunggu atau perlu dijadwalkan ulang. Sering kali pewawancara Kamu adalah orang dengan jadwal yg padat dan penting. Jangan pernah meremehkan situasi seperti ini kalo berniat mendapatkan pekerjaan dari perusahaan tersebut.

2) Buta Informasi

Ini kesalahan umum yg sering dilakukan anak baru lulus. Saking semangatnya, lamaran ditebar ke mana-mana. Begitu ada panggilan, bisa jadi Kamu udah gak ingat lagi perusahaan apa yg manggil Kamu. Konyolnya lagi, hal ini kemudian ditanyakan kepada si pewawancara. "Maaf ini perusahaan apa ya?", "Maaf saya lupa saya melamar di posisi apa ya di sini?"
Waakkwaw! Nilai Kamu akan langsung turun ratusan poin.

Hello! Kamu seharusnya udah akrab dengan yg namanya internet. Saat dihubungi untuk wawancara kerja, pastikan Kamu mengetahui pasti nama perusahaan dan untuk posisi apa Kamu dipanggil. Setelah itu, gunakan mesin pencari.

Buta informasi soal perusahaan dan posisi yg dilamar menunjukkan Kamu orang yg gak maksimal dalam melakukan sesuatu dan gak memperhatikan detail. Hal tersebut juga menunjukkan kurang penghargaan Kamu pada perusahaan yg memberi Kamu kesempatan kerja.

 3) Diantar Pacar atau Mama

Melamar kerja menunjukkan Kamu mulai belajar sebagai pribadi yg mandiri. Berusaha mencari perkembangan karier dan penghasilan sendiri. Pada saat wawancara kerja kedewasaan dan profesionalitas Kamu juga akan dinilai. Tapi Hal ini pasti sering terjadi, pastinya pernah mendengar bahkan melihat sendiri kejadian seperti ini.

Membawa pacar atau mama pada saat wawancara kerja (ada yg ikut menunggu bersama di ruang tunggu bahkan gak sedikit yg terlihat mesra sama pacar) menimbulkan kesan Kamu gak bisa berdiri sendiri dan tergantung pada orang lain.

Gak ada salahnya minta ditemani atau diantar. Tapi usahain agar mama atau si pacar bisa menunggu di tempat lain. Datanglah sendiri dengan percaya diri dan tampilkan kesan profesional yg bisa diandalkan agar menimbulkan poin positif. Siapa sih yg ingin mempekerjakan anak manja?

 4) Makan Permen Karet

Napas segar yg didapat setelah mengunyah permen karet memang bisa pendukung penampilan. Tapi sebelum Kamu masuk ke kantor pewawancara sebaiknya buang permen karet Kamu. Kesan apa yg ingin Kamu tampilkan dengan berbicara sambil mengunyah permen karet? Walau perusahaan yg Kamu lamar bersifat santai tentu gak ada salahnya menghargai si pewawancara dengan tampil sebaik mungkin.
  
 6) Bahasa Tubuh

Selain mengunyah permen karet, perlu diperhatikan juga bahasa tubuh apa aja yg perlu dihindari saat wawancara kerja. Mulai dari masuk ruangan wawancara dengan percaya diri dan senyum yang tulus, hindari gerakan dan posisi tangan yang bisa membuat si pewawancara gak nyaman.

Duduklah dengan kedua kaki menyentuh lantai, jangan menggoyang-goyangkan kaki, terus menatap ke bawah, gak melihat mata si pewawancara, atau malah menguap pada saat wawancara, itu merupakan beberapa bahasa tubuh yg perlu Kamu hindari.

7) Sibuk dengan Ponsel

Ponsel Kamu bolak-balik berbunyi saat wawancara kerja. Pesan singkat sampai telepon masuk mewarnai proses wawancara Kamu. Percayalah, pewawancara Kamu akan merasa terganggu dan gak dihargai. Kamu pun gak fokus. Kamu akan dianggap sebagai orang yg kurang bisa menghargai orang lain dan sulit fokus pada hal penting.

Pada saat memasuki ruang wawancara masukkan ponsel dan gadget ke dalam tas. Fokus pada pewawancara dan pertanyaannya. Gak perlu sesekali merogoh kantong untuk memeriksa pesan yg masuk. Kamu akan terlihat gak punya etika, meremehkan dan gak menghargai si pewawancara.
Memberi kabar sama pacar atau orang tua bisa menunggu sampai proses wawancara selesai. Kalo Kamu sedang menunggu kabar yg super duper penting sampai gak bisa menyimpan ponsel pastikan Kamu mengomunikasikannya dengan si pewawancara. Kalo dia tetap gak mengizinkan maka Kamu sebaiknya hormati keputusannya.

Kesalahan Sepele Saat Wawancara Kerja Lainnya:

- Cara berpakaian, bertindak, dan cara masuk ke pintu
- Tidak bersalaman dengan benar
- Tidak melakukan kontak mata
- Tidak tersenyum
- Tidak mengetahui profil perusahaan
- Memiliki postur tubuh yang jelek dan terlalu gelisah
- Kata-kata yang diucapkan
- Terlalu banyak menggerakkan tangan

 Empat cara agar sukses saat sesi Wawancara Kerja:

- Pertama, harus mengenal betul perusahaan tersebut
- Kedua, secara spesifik menjelaskan posisi yang ingin diisi
- Ketiga, menjelaskan kelebihan untuk posisi tersebut; dan
- Keempat, siap menjelaskan jenis pekerjaan kamu sebelumnya
- See more at: http://cdproom.blogspot.com/2014/09/kesalahan-kesalahan-saat-wawancara-kerja.html#sthash.wH3aM9VS.dpuf



Curriculum Vitae / Resume Yang Efektif dan Menarik
Curriculum Vitae (CV) atau Resume atau Daftar Riwayat Hidup adalah gambaran diri Anda yang sesungguhnya. Memiliki CV yang efektif dan menarik akan meningkatkan kesempatan Anda dalam mendapatkan pekerjaan idaman Anda. Bagaimana cara membuat CV yang efektif dan menarik?

Curriculum Vitae (CV) atau resume adalah gambaran diri Anda.  CV adalah hal pertama yang dilihat perusahaan dari diri seorang pelamar saat melamar sebuah pekerjaan.  Keberadaan CV sangatlah krusial karena lewat CV itulah perusahaan mendapat kesan pertama mengenai kita.  Ibaratnya apa yang kita tulis di CV adalah usaha kita dalam self-branding dan memasarkan keahlian diri sehingga kita terpilih menjadi orang yang tepat dalam mengisi posisi kerja yang dibutuhkan.  Memiliki CV yang efektif dan menarik akan meningkatkan kesempatan Anda dalam mendapatkan pekerjaan idaman Anda. Lalu bagaimana cara membuat CV yang efektif, menarik dan menjual?
Sebelum masuk ke cara membuat CV yang efektif, mari kita membahas sedikit mengenai CV atau resume, Apa yang dimaksud dengan CV?
CV atau Resume adalah sebuah dokumen yang menjelaskan secara ringkas mengenai siapa diri Anda, apa saja pencapaian yang telah Anda lakukan di masa lalu, bagaimana relevansi pengalaman Anda terhadap posisi pekerjaan yang dilamar, serta apakah Anda orang yang tepat atau tidak untuk dipilih diantara kandidat lainnya. Intinya, CV merupakan gambaran personifikasi diri dalam tulisan. CV yang baik adalah dimana pembaca CV tersebut dapat membayangkan dengan baik sang pembuat CV sebelum bertemu langsung secara fisik.
Apa saja kegunaan CV atau resume?
CV atau Resume bagi Perusahaan yang membuka lowongan kerja adalah mempermudah mengevaluasi kompetensi dan bakat pelamar yang memiliki relevansi dengan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan.
CV atau Resume bagi Pelamar adalah mendeskripsikan kemampuan yang dimiliki dengan cara realistis dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Tingkat relevansinya tergantung dari teknik evaluasi yang dilakukan pelamar.


Apa saja jenis CV atau resume?
1)      Curriculum Vitae berdasarkan urutan kronologis
Ini dia CV yang biasa digunakan kebanyakan orang. Jenis CV ini mengedepankan pendidikan dan pengalaman kerja dalam urutan kronologis, baik digunakan bila Anda mempunyai tipe perkerjaan yang sama sepanjang karir Anda, sehingga CV model ini akan memperlihatkan perkembangan karir Anda. CV seperti ini lebih disenangi oleh sejumlah perusahaan, karena format susunannya yang dimulai dengan pengalaman kerja paling baru.
2)      Curriculum Vitae berdasarkan keterampilan
Jenis CV ini lebih terfokus pada keterampilan dibanding pengalaman kerja. Fungsinya adalah untuk meyakinkan pemberi kerja bahwa Anda mempunyai keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut. CV ini cocok untuk para fresh graduate dan orang yang ingin berganti pekerjaan ke bidang yang berbeda dengan bidang kerjanya dulu.
Pilihlah Curriculum Vitae yang sesuai untuk Anda karena pada dasarnya ada bermacam-macam konsep dan jenis CV, yang masing-masing menonjolkan apa yang patut ditonjolkan untuk mendapatkan sebuah posisi tertentu.
Apa saja yang harus dicantumkan dalam sebuah CV?

Data Pribadi

Bagian ini berisi nama, alamat, email, handphone dan identitas pribadi lainnya. Sangatlah penting bagi Anda untuk selalu mencantumkan nomor kontak atau email Anda karena itu adalah satu-satunya cara perusahaan yang merekrut bisa menghubungi Anda kembali jika sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

Pendidikan

Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang pendidikan dan hubungannya dengan pekerjaan yang dilamar. Cantumkan pendidikan dari SMU ke atas termasuk jika ada pendidikan non formal khusus yang Anda ikuti.
Pengalaman Kerja
Bagian ini merupakan bagian yang paling sering diperhatikan oleh perusahaan yang merekrut.
Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Di bagian ini, rekruiter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang. Oleh karena itu Anda harus menjelaskan secara detail apa yang Anda kerjakan, nama perusahaan tempat kerja sebelumnya, posisi Anda, dan pekerjaan yang Anda lakukan sehari-hari (job description).Informasi ini akan membantu memahami cakupan kerja yang dilakukan, keterampilan yang dimiliki serta bisa memperkirakan nilai tambah yang dimiliki seorang kandidat.

 Keterampilan Yang Dimiliki

Dalam CV Anda, ada kalanya Anda perlu menjelaskan keterampilan apa saja yang Anda miliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Sebisa mungkin hindari penulisan keterampilan seperti : mampu berkomunikasi dengan baik, dapat bekerja dalam tim, cepat belajar hal yang baru. Penjelasan seperti itu tidak memberikan nilai tambah karena semua kandidat juga melakinkukan hal yang sama. Mungkin dalam bagian ini Anda bisa menambahkan keterampilan Anda dalam berbahasa lebih dari sau bahasa atau keterampilan dalam menggunakan applikasi-aplikasi computer.

Training Yang Pernah Diikuti

Masukkan daftar pelatihan/training apa saja yang pernah Anda ikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana Anda telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki. Jangan masukkan semua training karena jumlahnya akan sangat panjang. Pilih yang relevan dan sesuai dengan target pada organisasi yang dituju.

Prestasi

Ini adalah bagian yang penting disamping Pengalaman Kerja yang menjelaskan keunikan sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu. Anda bisa menjelaskan secara singkat prestasi di pekerjaan, pendidikan ataupun dalam bidang kemasyarakatan lainnya. Prestasi di bidang kemasyarakatan atau hal-hal di luar pekerjaan juga menarik bagi seorang rekruter untuk digali lebih jauh.
Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan
Anda perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa Anda bisa membagi waktu dan memiliki wawasan yang lebih luas, tidak hanya sebatas pekerjaan.
Bagaimana membuat CV yang efektif dan menarik? Apa tips dan trik dalam membuat CV yang menarik?

Rapi dan Mudah Dibaca

Ini merupakan syarat utama dari sebuah CV atau resume yang efektif dan menjual.  Penampilan CV tentu akan menjadi kesan pertama apakah pembaca ingin melanjutkan ke tahapan selanjutnya atau menyerah sebelum membaca apa yang ada di dalamnya. Kerapian dapat menggambarkan seseorang yang tertib, teratur, sistematis juga kemampuan bekerja-sama dengan orang lain.
Jadi pastikan Anda menggunakan huruf dengan ukuran normal, spasi jangan terlalu rapat, margin tidak konsisten, atau ejaan yang banyak kesalahan. Gunakan format standar, ubahlah format tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Memberikan Informasi Lengkap
CV atau resume yang efektif selalu memberikan informasi lengkap dan relevan kepada orang yang membacanya, setidaknya mencakup semua yang telah Gajimu jabarkan di poin sebelumnya. Gunakan gaya bahasa formal dan kalimat-kalimat yang sederhana serta konsisten dalam seluruh dokumen anda. Dan tulislah CV dengan jujur dan akurat.

Disajikan Secara Ringkas

CV atau resume yang efektif memang harus menyajikan informasi secara lengkap, tapi bukan berarti CV atau resume Anda harus panjang sekali sampai 10 halaman. Cobalah Anda memaparkan informasi penting, detail dan relevan terhadap pekerjaan yang dituju hanya dalam 1-2 halaman.
Konsistensi Karir
Sudah menjadi rahasia umum kalau satu hal ini adalah salah satu kunci penting yang menentukan untuk dihubungi oleh pihak perusahaan menuju tahapan rekrutmen berikutnya. Pihak perusahaan lebih memilih specialis dalam bidang tertentu untuk mengisi posisi yang lowong.

Karir Progresif

Ketika Anda sudah menjadi spesialis di satu bidang, keputusan untuk menuju tahap rekrutmen berikut biasanya akan lebih mudah diambil oleh pihak perusahaan kalau apabila Anda menjalani karir yang progresif. Karena disinilah indikator paling nyata apakah Anda mampu memberikan performa kerja terbaik dalam spesialisasi yang dipilih — yang berarti pula mendapat ganjaran berupa promosi jabatan kalau memang berprestasi.

Achievement

Jangan pernah ragu untuk mencantumkan pencapaian prestasi yang diukir dalam tiap jabatan atau posisi yang ditempati sebelumnya. Inilah kesempatan terbaik untuk menjual bukti kemampuan dan kompetensi yang sesungguhnya kepada pihak perusahaan yang merekrut.

Custom Made


Yang dimaksud custom made disini adalah mengubah dan menyesuaikan CV atau resume agar sedapat mungkin menunjukkan kepada pihak perusahaan yang merekrut bahwa kemampuan dan kompetensi yang Anda miliki memang menyamai atau mendekati persyaratan kerja yang dicari oleh pihak perusahaan.

http://www.gajimu.com/main/tips-karir/kiat-pekerja/curriculum-vitae-resume-yang-efektif-dan-menarik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar