Selasa, 02 Februari 2016

CONTOH KASUS TUKANG OJEG

TUKANG OJEG 

    Ojeg adalah transportasi umum informal di Indonesia yang sering kita jumpai di ibukota atau di daerah daerah. Pengemudi ojeg biasa kita panggil dengan abang ojeg atau tukang ojeg. Dengan menggunakan motor tukang ojeg mencari nafkah demi mencukupi kebutuhan untuk dirinya dan keluarganya. Terkadang cuaca yang panas dan hujan tidak menghalangi semangat para tukang ojek untuk mengantarkan para penumpang mereka ketempat tujuan. Tidak sedikit masyrakat yang menggunakan jasa tukang ojeg dikarenakan situasi ibukota yang sering mengalami kemacetan. Tukang ojeg biasanya mengetahui jalan pintas atau jalan tikus agar terhindar dari kemacetan. pendapatan tukang ojeg tidak menentu setiap harinya tergantung berapa banyak penumpang yang menggunakan jasa mereka. Para tukang ojeg memiliki tempat untuk mereka menunggu penumpang yang biasa kita sebut dengan pangkalan ojeg. Dipangkalan ojeg biasanya para tukang ojeg bercengkarama sambil menunggu penumpang. tukang ojeg terkadang harus rela meninggalkan keluarga mereka dari pagi hingga malam. Mereka rasanya tidak ingin terburu-buru pulang sebelum mendapatkan banyak penumpang. Dengan kehadiran ojeg online terkadang para ojeg pangkalan merasa lahan rezeki mereka telah diambil. Masyarakat banyak yang menyalahkan ojeg pangkalan, padahal mereka juga ingin mengukuti menjadi pengemudi ojeg online namum karna banyak persyaratan yang tidak bisa mereka penuhi mereka harus mengurungkan niat mereka menjadi pengemudi ojeg online, salah satu persyaratannya yaitu motor yang dimiliki pengemudi harus milik sendiri yang memiliki surat surat yang lengkap. Semoga saja pemerintah bisa lebih bijak menangani masalah antara ojeg pangkalan dan ojeg online. Semoga ojeg pangkalan diberikan kebesaran hati bahwa sebenernya rezeki sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar